A. Pendididkan Aqidah,
Ibadah, dan “Umum”
a. Pendidikan
Akidah
عَنْ عُبَيْدِاللَّهِ بْنِ أَبِيْ رَافِعٍ عَنْ اَبِيْهِ قَالَ رَاَيْتُ
رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَذَّنَ فِى أُذُنِ الْحَسَنِ
بْنِ عَلِىِّ حِيْنَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ بِا لصَّلاَةِز( روه ابو داود )
Abdullah bin abi Rafi’ berkata : Aku
melihat rosulullah adzan ditelinganya hasan bin ali seperti adzan
ketika sholat ketika fatimah melahirkannya.(HR. Abu Daud) (hadis ini lemah).
Ibn Qayyim berkata bahwa hikmah azan dan
iqamah di telinga bayi yang baru lahir adalah agar suara pertama yang didegar
adalah seruan yang mengandung makna keagungan Allah serta syahadat.
Pendidikan Aqidah ialah proses pembinaan
dan pemantapan kepercayaan dalam diri seseorang sehingga menjadi
yang kuat dan benar. Proses tersebut dapat dilakukan dalam bentuk pengajaran,
bimbingan dan latihan. Dalam penerapannya pendidik dapat menerapkan dengan
berbagai metode yang relavan dengan tujuan yang ingin dicapai. Hadits ini mengandung penjelasan tentang
'aqidah Islam. Ini menunjukkan bahwa pendidikan aqidah sudah ditanamkan kepada
seseorang sejak ia kecil. Karena usia inilah yang paling tepat untuk menanamkan
nilai. Bila nilai itu sudah tertanam, maka kehidupan setelah dewasa dan masa
tua banyak dipengaruhi oleh masa muda itu. Sehingga kalaupun seseorang hidup di
lingkungan yang sangat jauh dari ajaran Islam, tetapi ideologinya tidak
terpengaruh, keyakinannya tidak goyah. Adapun jika penanaman nilai itu
terlambat, apalagi setelah kepalanya terisi oleh teori-teori dan doktrin di
luar Islam, maka manusia seperti inilah susah untuk disadarkan dan dibimbing ke
jalan Islam.
Rasul
Saw mengajarkan agar senantiasa memelihara aturan-aturan yang sudah
ditetapkan oleh Allah Swt, tidak melanggar batasan-batasanNya. Kalau ini
dilakukan, niscaya Allah akan memeliharanya juga. Dan jika Allah dijaga dalam
arti hukum-hukumNya ditaati, maka pada saat manusia membutuhkan bantuan Allah,
maka Allah senantiasa di hadapanNya, menolong kesusahannya, meringankan
bebannya.
Pelajaran inilah yang perlu ditanamkan
kepada setiap manusia, khususnya anak didik yang masih muda agar ia siap
menghadapi kehidupan yang penuh dengan ujian kesabaran dan keadaan yang serba
sulit.
b. Pendidikan
Ibadah
عَنْ عَمْرِو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ اَبِيْهِ
عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مُرُّوْا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ
وَاضْرِبُهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُعَشْرٍ وَفَرِّقُوابَيْنَهُمْ فِيْ
المَضَاجِعِ ( روه ابو داود )
Dari Umar bin syu’aib berkata, Rasulullah
Saw bersabda : “Perintahkanlah kepada anak-anak kalian untuk sholat
ketika berumur 7 tahun, dan pukullah mereka ketika mereka berumur 10
tahunbila mereka enggan menunaikannya, dan pisahkanlah mereka dari
ranjang-ranjangnya”. (Abu Daud)
Dari hadist diatas sudah jelas tentang perinth
salat atau pendidikan ibadah diberikan sejak dini sehingga ketika usia baligh
maka mereka dapat mengamalkannya.
Pendidikan ibadah yang dimaksud di sini adalah proses pengajaran, pelatihan
dan bimbingan dalam pengamalan ibadah khusus.
c. Pendidikan
Baca Tulis, Renang, Memanah, dan Ekonomi
عَنْ أَبِيْ رَافِعٍ قَالَ قُلْتُ يَا
رَسُوْلَ اللَّهِ أللولدعلينا حق كحقنا عليهم قال نعم حق الوالد علي الوالد أن
يعلمه الكتابه والسباحة والرمى وان يورثه طيبا (هذا حديث ضعيف عيسى بن ابرهيم
الهاشمي هذا من شيوخ بقية منكر الحديث ضعفه يحي بن معين والبخاري وغيرهما( رواه
بيهقي)
Abi Rafi’ berkata, Rosulullah Saw
bersabda ; Apakah Orang tua mempunyai hak seperti hak kita kepada mereka? ,
Rosul menjawab: Ya, hak orang tua terhadap anaknya yaitu mengajarkan anaknya
menulis, berenang dan memanah , dan mewariskannya kebaikan.(HR. Baihaqi) Ini
adlh hadist dhoif.
Baca tulis merupakan hal penting untuk diajarkan
karena dengan begitu anak akan memahami sebuah hal. Hadits di atas menggambarkan betapa Rasulullah saw sangat menganjurkan agar
seorang muslim peduli dengan persiapan untuk berjihad di jalan Allah. Memanah
dan berkuda merupakan dua kegiatan yang terkait dengan hal itu. Dan seorang
muslim perlu memiliki semangat untuk berjihad di jalan Allah. Mengapa? Karena
Nabi saw memperingatkan bahwa raibnya semangat berjihad mengindi-kasikan
hadirnya kemunafikan dalam diri.
Memanah dan berkuda adalah dua
keterampilan yang dianjurkan rosulullah kepada umatnya, karena sarat dengan
berjihad dijalan Allah. Namun dalam hal keterampilan ini, Rosulullah saw lebih
menekankan kepada umatnya agar lebih memilih untuk berlatih memanah daripada
mengendarai kuda.
B. Pendidikan
Jasmani
a. Kondisi
Mukmin yang baik dan Lebih disukai Allah
عَنْ اَبِي هُرَيْرةَ قَالَ قَالَ
رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُوءْمِنُ القوى خَيْرٌ
وَاَحَبُّ الى اللَّه منَ الْمُوءْمِنِ الضَعِيفِ وَ فيِ كلِّ خيرٍ اَحْرَصَ على ما ينفعك
وَاسْتَعَنَ بااللَّه ولاتَعْجُرْ وان اصابك شيءٌ فلا تَقُلْ لَوْأَنّي فعلت كان كذا كذا ولكن قل
قدراللَّه وما شاء فعل فأِنْ لوتففح عمل الشَّيطان (رواه مسلم )
Dari Abi Hurairah berkata, Rosulullah
bersabda : “Org mukmin yg kuat lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah
disetiap kebaikannya, bersemangatlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu,
dan minta tolonglah kpd Allah dan janganlah lemah, dan jika sesuatu menimpamu
dan janganlah berkata sekiranya aku mengerjakan hal itu maka aku akan begini
dan begini. Akan tetapi katankanlah ini karena ketentuan Allah, dan apa yg ia
kehendaki ia kerjakan, dan sesungguhnya kata “lau”(seandainya) membuka
pintu-pintu syaitan.(HR. Muslim)
Materi
pendidikan jasmani penting dalam memberikan semangat untuk para peserta
didik,juga memberi dampak kesehatan peserta didik.
b. Hak
Badan yang Harus dipenuhi
عَنْ عُبَيْدِاللَّهِ بْنِ عمرو رضي
اللَّه عنهما قال لي النبي صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ألم أحبر أنّك تقوم
الّليل وتصوم النّهار قلت أنّي أفعل ذلك قال فأنّك أِذافعلتَ ذلك هجمت عينك ونفهت
نفسك وأِن لنفسك حقا ولاهلك حقا فصم وأفطر وقم ونم (رواه البخاري)
Abu Hurairah berkata, Rosulullah
bersabda : “Bukankah aku kabarkan bahwasanya engkau bangun malam dan
berpuasa disiang harinya, aku berkata sesungguhnya engkau merasa lelah dan
letih. Dan sesungguhnya bagi badanmu itu ada hak dan keluargamu juga ada
haknya, maka berpuasalah dan berbukalah bangun dan tidurlah”.(HR. Bukhori)
c. Olahraga
Lari
عن عاءشة رضي اللَّه عنهاأنهاكانت مع
النبي صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ في سفر قلت فسابقته فسبقته على رجليَّ
فلمّا حملت اللحم سابقته فسبقني فقال هده بتلك الّسبقة(راوه ابو داود)
Dari ‘Aisyah Ra: ketika bersama Nabi Saw
dalam perjalanan, maka aku mengajak beliau lomba lari, kemudian aku yang
berhasil mendahuluinya. Setelah badanku gemuk maka Rosul yang berhasil
mengalahkanku, kemudian Rosul berkata : “ini balasannya” (HR. Abu
Daud)
C. Pendidikan Self
Control
Apakah
Kuat yang Hakiki itu?
عَنْ اَبِي هُرَيْرةَرضي اللَّه عنه أن
رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال ليس الشّديد بالصّرعة
أنما الشّديد الذي يملك عفسه عند الغضب(رواه البخاري)
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya
Rosulullah bersabda : “bukanlah orang yang kuat itu seorang pegulat/petinju,
tapi orang yang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya ketika ia
marah” (HR. Bukhori)
D. Pendidikan Kecerdasan
عن الحارث بن عمروابن أخي المغيرة بن شعبة
عن اناس من اهل حمص من اصحاب معاد بن جبل أن رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لمّا أراد أن يبعث معاذا الى اليمن قال كيف تقضي اذا عرض اك قضاء
قال أقضي بكتاب اللَّه قال فان تجد في كتاب اللّه قال فسنة رَسُوْلُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال قال فان لم تجد في سنة رَسُوْلُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ولا في كتاب اللّه قال أجتهد رأبي ولا الو فضرب
رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صدره وقال الحمد للّه الذي
وفق رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهِ لما يرضي رَسُوْلَ اللَّهِ (راوه ابو داود)
Dari sahabat mu’adz bin jabal
Rosulullah Saw mengutus Mua’dz ke Yaman Beliau Bersabda : “ Bagaimana sikapmu
ketika kamu dihadapkan pada suatu masalah?, dia berkata : akan aku kembalikan
pada kitabullah, Rosul berkata : Jika tidak ada?, dia menjawab : jika tidak ada
dikitab maka aku akan mencarinya di Sunnah Rosul (Hadist), Rosul berkata : jika
tidak ada?, kemudian menjawab : aku akan berijtihaj dengan akalku dan tidak
berlebihan, maka Rosul menepuk dada Muadz sambil berkata : Segala puji hanya
milik Allah yang telah memberikan taufik kepada Muadz yang diridhai Rosulullah.
Hal ini
menunjukkan bahwa peserta didik enggunakan dasar atau pedoman dalam memutuskan
suatu hal secara cerdas.
E. Pendidikan Kepribadian
a. Tangguh
dalam Pendirian
عن حذيفة قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاتكونوا امعة تقولون ان أحسن النّاس أحسنا وان
ظلمواظلمنا ولكن وطنوا أنفسكم ان أحسن وان أساءوافلا تظلموا(راوه الترمذي)
Dari Hudzaifah berkata, Rosulullah Saw
bersabda : “janganlah kamu menjadi orang yang ikut-ikutan dengan mengatakan
kalau orang lain berbuat kebaikan, kami pun akan berbuat baik dan kalau mereka
berbuat dhalim kami pun berbuat dhalim. Akan tetapi tuguhkanlah dirimu dengan
berprinsip kalau orang lain berbuat kebaikan, kami berbuat kebaikan pula dan
kalau orang lain berbuat kejahatan, kami tidak akan melakukannya”. (HR.
Tirmidzi)
b. Perkara
Pencurian Makhzumiyyah
عن عاءشة رضي اللَّه عنها أن قريشا أهمهم
شأن المرأة المخزومية التى سرقت فقالوا ومن يكلم فيها رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فقالوا ومن يجتريء عليه الا أسامة بن
زيد حبّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فكلمه أسامة فقال رَسُوْلُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أتشفع في حد من حدوج الله ثمّ قام
فاختطب ثمّ قال انّما أهث الذين قبلكم أنهم كانوا اذا سرق فيهم الشريف تركوه واذا
سرق فيهم الضعيف أقاموا عليه الحد وابم الله لو أن فاطمة بنت محمد سرقت لقطعت يدها
(رواه البخاري)
Dari
Aisyah ra. ”Sesungguhnya kehancuran umat-umat
sebelum kalian semua adalah disebabkan oleh perbuatan mereka sendiri. Ketika
salah seorang yang dianggap memiliki kedudukan dan jabatan yang tinggi mencuri,
mereka melewatkannya atau tidak menghukumnya. Namun, ketika ada seorang yang
dianggap rendah, lemah dari segi materi, ataupun orang miskin yang tidak
memiliki apa-apa, dan orang-orang biasa, mereka menghukumnya. Ketahuilah, demi Allah seandainya
Fatimah putri Muhammad ( anakku ) mencuri, aku akan memotong tangannya.”
Materi ini
mempunyai manfaat untuk peserta didik mengenali kepribadian dan bagaimana
memahami karakter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar