Senin, 11 Maret 2019

GURU ADALAH INSPIRASI

Guru adalah Inspirasi, bagaimana contohnya? 

Inspirasi adalah segala sesuatu yang dapat mendorong dan merangsang pikiran untuk memunculkan ide/gagasan maupun melakukan tindakan setelah melihat atau mempelajari sesuatu yang ada di sekitar. Inspirasi juga bisa dimaknai dengan gagasan-gagasan kreatif yang muncul dari dalam diri setelah ada rangsangan dari luar. Maka dari itu, guru harus bisa menjadi “perangsang” bagi siswanya, memberi inspirasi demi inspirasi agar anak senantiasa dapat terdorong untuk  memunculkan ide, gagasan, pemikiran, tindakan, nilai, hingga kretifitas yang positif. Nah, dalam hal apa saja inspirasi yang bisa guru berikan untuk siswanya? Berikut ulasannya.

Menjadi Guru Inspiratif : Meng-Inspirasi dalam Berkarakter

Dewasa ini, karakter menjadi satu aspek yang sangat di prioritaskan dalam pendidikan. Guru dalam falsafah Jawa dari awal sudah dimaknai sebagai “digugu lan ditiru” (dipatuhi dan diteladani). Hal ini harus benar-benar ter-implementasi. Guru didepan siswanya harus bisa menunjukkan berbagai aspek yang bisa menjadi tauladan bagi siswanya. Baik itu di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Berikut contoh-contoh konkretnya.
  • Guru harus selalu bersikap sabar dan ramah dalam bersosialisasi baik dengan siswa maupun yang lainnya.
  • Guru harus bisa menunjukkan bahwa guru adalah seorang yang taat beribadah.
  • Guru harus selalu bersikap jujur dan apa adanya. Tak masalah menjawab “belum tahu” apabila ada pertanyaan dari siswa yang memang guru belum tahu jawabannya.
  • Guru harus senantiasa bersikap baik dan murah senyum pada siapa saja. Tak masalah bagi guru untuk lebih dahulu menyapa atau melempar senyum kepada muridnya.
  • Guru harus menunjukkan sikap mau bekerja sama. Tak masalah bagi guru untuk ikut membantu menyapu kelas, menutup jendela ataupun sekedar mematikan kipas angin.
  • Guru harus senantiasa bersemangat dalam kondisi apa saja. Tak perlu memilkirkan masalah luar sekolah ketika sedang berada di tengah-tengah siswa.
  • Guru harus senantiasa bisa menjaga penampilan. Guru yang selalu terlihat bersih dan rapi insyaallah akan bisa mendorong siswanya untuk berpenampilan bersih dan rapi pula.
Itulah beberapa contoh konkret Inspirasi  guru untuk muridnya dalam hal karakter. Dan karakter pada intinya adalah suatu hal yang membudaya dan menjadi sebuah kebiasaan tanpa adanya paksaan. Karena itu dalam penanaman nya hanya perlu pembiasaan. Diulang dan terus diulang dalam mengajak dan memberi arahan. Dan konsisten dalam menunjukkan keteladanan. Sekali lagi, guru adalah inspirasi…. Mari menjadi guru inspiratif melalui karakter mulia nya!

Menjadi Guru Inspiratif: Meng-Inspirasi dalam Belajar

Belajar merupakan kegiatan paling prioritas dalam aktifitas di sekolah. Dalam kegiatan pembelajaran, guru bagaikan nahkoda yang mengontrol laju proses pembelajaran di kelas. Dalam proses pembelajaran ini, guru dituntut untuk bisa merencanakan, merancang hingga melaksanakan pendekatan/model pembelajaran menggunakan metode hingga media pembelajaran yang tepat.
Kaitannya dengan “Inspirasi” dalam belajar, apakah setiap model pembelajaran yang diterapkan guru pasti akan menginspirasi siswanya? Apakah setiap metode yang dipakai sudah pasti bisa menginspirasi  siswa? Apakah setiap media pembelajaran yang digunakan siswa memberi garansi siswa akan terinspirasi?
Berikut ini beberapa kunci yang harus diperhatikan guru agar proses pembelajaran yang diterapkan benar-benar memberi inspirasi siswa untuk terus belajar, mengembangkan kemampuannya , mengubah pola pikirnya atau bahkan mengubah kebiasaan/sikap nya kea rah yang lebih baik.
  • Proses pembelajaran yang dilakukan dapat menarik antusiasme siswa, sehingga focus belajar dan keigintahuan siswa pun terus muncul selama proses belajar.
  • Guru merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa merasa senang dan nyaman dalam proses pembelajaran, sehingga siswa mudah untuk mengikuti setiap langkah kegiatan yang disusun oleh guru.
  • Guru memunculkan sebuah scenario pembelajaran yang bisa menjadi “unforgettable moment” bagi siswa. Sehingga pembelajaran yang dilaksanakan melekat dalam waktu jangka panjang di ingatan siswa.
  • Guru menerapkan “meaningfull learning” / pembelajaran bermakna yang mana setiap muatan materi baru dikaitkan dengan  pemahaman dan pengalaman belajar siswa sebelumnya. Dengan begitu siswa akan mudah untuk mengkonstruksi pengetahuan yang sudah melekat di memorinya dan pengetahuan baru yang  sedang dikuasainya.
  • Guru menerapkan pendekatan, model, metode hingga media pembelajaran yang bervariasi di setiap proses pembelajaran. Hal ini penting dilakukan karena proses pembelajaran yang statis akan memunculkan rasa bosan pada diri siswa. Kebosanan untuk mengikuti proses pembelajaran dapat menghambat semangat dan perkembangan belajar siswa.
  • Guru memperhatikan gaya belajar siswa dan memfasilitasinya. Sebagai guru kita harus bisa memfasilitasi semua karakteristik gaya belajar siswa. Gaya belajar bisa dibedakan menjadi gaya belajar  tipe auditori, visual, maupun kinestetik. Dan guru harus bisa memvariasikan pembelajaran dengan memuat 3 gaya belajar tersebut. Sehingga semua siswa merasa terfasilitasi dalam proses pembelajaran.
  • Guru sebagai “figur teladan dalam belajar”. Guru harus senantiasa semangat untuk meng-upgrade diri dengan terus belajar. Bisa dibayangkan apabila guru saja tidak mau belajar, bagaimana dengan siswanya? Maka dari itu guru harus selalu menjadi pribadi pembelajar, terus belajar. Insyaallah dengan sendirinya, siswa kita juga akan tumbuh menjadi sosok pembelajar yang luar biasa.  Sepakat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar