BAB V
METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN
عَنْ اِبْنُ
عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْعِلْمُ خَزَئِنُ وَمَفَتِحُهَا اَلسُؤَّالُ أَلَا
فَسْئَلُوْا فَإِنَّهُ يُؤَجَّرُ فِيْهِ اَرْبَعَةٌ : اَلسَّائِلُ وَالْعَالِمُ
وَالْمُسْتَمِعُ وَالْمُحِبُّ لَهُمْ ( رَوَاهُ اَبُوْا نُعَيْمِ )
Dari Ibnu
Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Ilmu itu laksana lemari (yang
tertutup rapat), dan sebagai anak kunci pembukanya adalah pertanyaan. Oleh karena
itu, bertanyalah kalian, karena sesungguhnya dalam tanya jawab akan diberi
pahala empat macam, yaitu penanya, orang yang berilmu, pendengar dan orang yang
mencintai mereka.” (Diriwayatkan oleh Abu Mu’aim)
عَنْ جَابِرٍ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : إِنَّمَا شِفَاءُ الْعِيِّ السُّئَال (رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدْ وَ
الْتِّرْمِذِيْ)
Dari Jabir
R.A, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :“Sesungguhnya obat kebodohan itu tak
lain adalah bertanya.” (HR. Abu Daud)
حَدَثَنَا
مَنْ كَانَ يُقْرِئُنَا مِنْ اَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُمْ كَانُوْا يُقْتَرِئُوْنَ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ اَيَاتٍ فَلَايَئْخُذُوْنَ فِيْ الْعَشْرِ الْأَخَرِى
حَتَّى يَعْلَمُوْا مَا فِيْ هَذِهِ مِنَ الْعِلْمِ وَالْعَمَلِ (رَوَاهُ اَحْمَدْ
)
“Telah
menceritakan kepada kami orang yang biasa mengajari kami, yakni dari kalangan
sahabat Nabi SAW, bercerita kepada kami bahwa sesungguhnya mereka (para
sahabat) pernah mempelajari sepuluh ayat (Al-Qur’an) dari Rasulullah SAW.
Mereka tidak mempelajari sepuluh ayat yang lain sebelum mereka dapat mengetahui
setiap ilmu yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut dan mengamalkannya.” (HR.
Ahmad)
عَنْ
عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُما قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُكْتُبْ فَوَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ مَا
يَخْرُجُ مِنْهُ إِلَّا حَقٌّ (رَوَاهُ اَحْمَدْ )
Dari
Abdillah bin Umar R.A. sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Tulislah, demi
Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak keluar dari mulut ini kecuali
kebenaran. (HR. Abu Daud)
PEMBAHASAN
1
METODE PEMBELAJARAN
1. Pengertian metode
Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar untuk
tercapainya suatu pembelajaran yang efektif dan efisien guru perlu menggunakan
metode dan media yang sesuai dengan pembelajaran tersebut.
Metode dalam pembelajaran adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan memperoleh
informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Titik awal upaya diletakkan pada
perbaikan proses pembelajaran atau pada variabel metode pembelajaran.
Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 3 bagian
jenis yaitu:
a.
Strategi pengorganisasian pembelajaran
Strategi pengorganisasian dpt
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu strategi mikro dan strategi makro.
Strategi mikro ialah mengacu kepada
metode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep
atau prosedur atau prinsip.
Strategi makro ialah mengacu kepada metode untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang
melibatkan lebih dari satu konsep atau prosedur atau prisip. Strategi makro
berurusan degan bagaimana memilih menata urutan, membuat sintesis dan rangkuman
isi pembelajaran yang saling berkaitan. Pemilihan isi berdasarkan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, mengacu kepada penetapan konsep atau prosedur
atau prinsip apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
b.
Strategi penyampaian pembelajaran
Strategi penyampaian isi pembelajaran
merupakan kompenen variabel metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Ada
2 fungsi dari strategi ini yaitu :
Menyampaikan isi
pembelajaran kepada si belajar
Menyediakan informasi
atau bahan-bahan yang diperlukan siswa untuk menampilkan unjuk kerja seperti
latihan tes.
c.
Strategi pengelolaan pembelajaran
Strategi pengelolaan
pembelajaran merupakan komponen variable metode yang berurusan bagaimana menata
interaksi antara si belajar dengan
variable metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan tentang
strategi pergonisasian dan strategi penyampaian mana yang digunakan selama
proses belajar. Ada 2 klasifikasi variable strategi pengelolaan yaitu
penjadwalan pembuatan catatan kemajuan belajar siswa dan motivasi.
2.
Langkah – langkah pemilihan dan penggunaan metode
a.
Pemilihan dan penggunaan gabungan dari metode ceramah, Tanya jawab dan
tugas
b.
Pemilihan dan penggunaan metode gabungan dari metode ceramah, Tanya jawab
dan diskusi
c.
Pemilihan dan penggunaan gabungan dari metode ceramah, Tanya jawab, problem
solving dan tugas
d.
Pemilihan dan penggunaan gabungan dari mrtode ceramah, Tanya jawab,
demonstrasi dan latihan
e.
Pemilihan dan penggunaan gabungan dari metode ceramah, demonstrasi dan
latihan
f.
Penetapan criteria keberhasilan proses pembelajaran
3.
Tahapan Pembelajaran
a. Tahap pemula (pra-
intruksional)
Tahapan persiapan guru sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai
b. Tahap pengajaran
(instruksional)
Langkah-langkah yang dilakukan saat
pembelajaran langsung
c. Tahap penilaian dan
tidak lanjut
Penilaian atas hasil belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran dan tindak lanjutnya
4. Ciri-ciri pembelajaran yang efektif
a.
Peserta didik menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungan
b. Guru menyediakan materi sebagai focus berfikir dan berunteraksi dalam
pelajaran
c. Aktivitas – aktivitas peserta didik pada pengkajian
d. Guru aktiv memberikan arahan dan tuntunan kepada peserta didik
e. Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan
keterampilan
f. Guru menggunakan teknik pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tujuan
dan gaya pembelajaran guru
5. Klasifikasi strategi pembelajaran
Strategi dapat diklafikasikan atas
empat system pembelajaran atau proses pembelajaran antara lain:
a.
Enquiry – discovery learning
Belajar mencari dan menemukan sendiri, dalam pembelajaran ini anak diberi
peluang untuk mencari, memecahkan, hingga menemukan cara-cara penyelesaiannya
dan jawaban-jawabannya sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah.
b.
Expository learning
Dalam system ini guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan
secara rapi, sistematis dan lengkap, siswa tinggal menyimak dan mencernanya
saja. Secara garis besar prosedurnya adalah :
Preparasi
Guru mempersiapkan bahan selengkapnya secara sistematis dan rapi
Apersepi
Guru bertanya atau memberikan uraian singkat untuk mengarahkan perhatian siswa kepada
materi yang akan diajarkan
Presentasi
Guru menyajikan bahan dengan cara memberikan ceramah atau menyuruh siswa
membaca bahan yang telah disiapkan dari buku teks tertentu atau yang ditulis
guru sendiri
Resitasi
Guru bertanya dan siswa menjawab sesuai dengan bahan yang dipelajari atau
siswa disuruh menyatakan kembali dengan kata-kata sendiri tentang pokok-pokok
permasalahan yang telah dipelajari
c.
Mastery learning
Mengusahakan
upaya-upaya yang dapat menghantarkan siswa kearah tercapainya penguasaan penuh
terhadap bahan pelajaran. Prosedur yang ditempuh ada 2 yaitu melakukan remedial
dan melakukan pengayaan.
d.
Humanistic education
Upaya-upaya untuk
membantu siswa agar dapat mencapai perwujudan dirinya sesuai dengan kemampuan dasar dan keunikkan
yang dimilikinya
6. Implementasi strategi pembelajaran mencakup :
a. Persiapan pembelajaran
b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
c. Evaluasi hasil program belajar
d. Perbankan program kegiatan pembelajaran
7. Hasil pembelajaran
a. Kecermatan penguasaan perilaku yang
dipelajari disebut tingkat kesalahan
b. Kecepatan unjuk kerja
c. Tingkat alih belajar
d. Tingkat retensi dari apa yang dipelajari
2 MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pengertian media
Media dalam pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis
atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal.
Pendapat para ahli dikemukakan oleh beberapa pendapat yaitu :
a.
Menurut AECT ialah media bisa juga disebut mediator bahwa setiap system
pembelajaran yang melakukan peran media mulai dari ganggu sampai kepada
peralatan paling canggih tapi ringkasnya apabila itu membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan pembelajaran maka media itu disebut media
pembelajaran.
b.
Menurut Hamidjojo ialah digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan atau pendapat
atau yang dikemukakan itu sampai kepada
penerima yang dituju.
c.
Menurut Henich ialah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.
d.
Menurut Gagne dan Briggs ialah media pembelajaran meliputi alat yang secara
fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri antara
lain buku, tape recorde, kaset, video kamera, video recorder, film, slide,
foto, gambar, grafik, televise dan computer.
Media pembelajaran agama ialah semua aktivitas yang berhubungan dengan materi pendidikan agama
baik berupa alat, sarana, teknik maupun metodenya yang secara efektif dapat
digunakan oleh guru agama untuk mencapai tertentu dan tidak bertentangan dengan
syariat itu sendiri. Didalam media pembelajaran agama selalu digunakan untuk
nabi seperti nabi Muhammad SAW menggunakan media uswatun hasanah, nabi isa
menggunakan media sebagai guru untuk
mengemban tugas mulia dalam menyebarkan dan menyampaikan ajaran agamanya
menggunakan media.
Dasar pemikiran dalam penggunaan media pembelajaran agama sesuai dengan
firman allah dalam surah an-nahl ayat 44 yang artinya:
“Dan kami turunkan kepadamu alqur’an
agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.”
2. Ada 4 macam tinjauan landasan
penggunaan media pembelajaran antara lain:
a. Landasan filosofis
Digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas,
dengan kata lain siswa dihargai harkat kemanusiaannya diberi kebebasan untuk
menentukan pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya,
jadi penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi. Yang penting bagraimana
pandangan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Jika guru menganggap
siswa sebagai anak manusia yang mempunyai kepribadian, harga diri, motivasi dan
kemampuan sendiri berbeda dengan lain maka baik menggunakan media hasil
teknologi atau tidak, proses pembrelajaran dilakukan akan tetap menggunakan
pendekatan humanism (tidak terjadi dehumanisasi).
b. Landasan psikologis
Pembelajaran dapat dikemukakan antara
lain:
Belajar adalah proses kompleks dan unik
Hakekat perbuatan
pembelajaran adalah usaha terjadinya perubahan perilaku bagi orang yang
belajar. Perubahan perilaku hasil belajar mencakup 3 aspek yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotor. Kompleks karena
kegiatan belajar mengikut sertakan segala aspek kepribadian , baik
jasmani maupun rohani. Unik artinya setiap orang mempunyai cara belajar yang
berbeda satu dengan yang lain yang disebabkan karena adanya individual seperti
minat, bakat, kemampuan, kecerdasan, serta tipe belajar (auditif, visual,
motorik). Belajar adalah proses kompleks dan unik maka dalam mengelola proses
pembelajaran harus diusahakan dapat memberikan fasilitas belajar juga media dan
metode pembelajaran harus sesuai dengan perbedaan individual siswa,
Persepsi
Mengenal sesuatu
melalui alat indra, hal-hal yang mempengaruhi kejelasan persepsi ialah keadaan
alat indera, perhatian, minat, dan pengalaman serta kejelasan objek yang
diamatinya. Orang akan memperoleh pengertian dan pemahaman tentang dunia luar
dengan jelas jika ia mengalami proses persepsi yang jelas.
Kontinum
kongkrit-abstrak
Dari hasil kajian
psikologi dikemukakan bahwa anak akan mempelajari hal yang kongkrit dari pada
yang abstrak. Anak akan lebih mudah mempelajari hal yang kongkrit dari pada yang abstrak.
c. Landasan teknologis
Teknologi dalam pembelajaran
Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat khususnya dibidang mekanik dan
elektronik dapat memperkaya sumber dan media pembelajaran seperti foto, slide,
film dan video.
Teknologi pembelajaran
Teknologi pembelajaran
adalah bagian teknologi pendidikan, berdasarkan konsep bahwa pembelajaran
adalah bagian dari pendidikan.
d. Landasan empiris
Berbagai temuan
penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi antara penggunaan media
instruksional dan karakteristik pebelajar dalam menentukan hasil belajar.
Pemilihan dan penggunaan media hendaknya berdasarkan karakteristik pebelajar
dan karakteristik media.
3.
Kedudukan media dalam pembelajaran
Kedudukan media dalam
pembelajaran tidak hanya sekedar sebagai alat bantu mengajar tetapi sebagai bagian integral dalam proses
pembelajaran. Bahwa media merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran,
sehingga kedudukan media ini sudah jelas dalam uraian tentang hubungan antara
media pembelajaran dengan komponen system pembelajaran sebagai wujud pemecahan
masalah belajar.
4. Fungsi media pembelajaran
Ada dua fungsi media
pembelajaran yaitu :
a. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju
tercapainya tujuan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas
kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Media pembelajaran
yang dimaksud antara lain globe, grafik, gambar dan sebagainya. Kegiatan
belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil
belajar yang lebih baik dari pada tanpa
bantuan media.
b. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu
yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta
didik tersebut. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu
manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan dan media pendidikan.
5.
Jenis-jenis media pembelajaran
a.
Berdasarkan jenisnya
Media dapat anda bedakan media audiktif, media visual dan media audio visual. Media
audiktif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Yang
termasuk jenis media audiktif antara lain tape recorder dan radio. Media
visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Yang
termasuk jenis media visual antara lain gambar, foto dan serta benda nyata yang bersuara. Media audiovisual adalah
media yang mempunyai suara dan unsur gambar. Yang termasuk jenis media
audiovisual antara lain televisi, video,
film atau demonstrasi.
Media audiovisual dapat dibedakan
menjadi audio visual diam dan audio
visual gerak. Audio visual diam adalah media yang menampilkan suara dan gambar
diam, misalnya bingkai suara sound system, film rangkai suara dancetak suara.
Audio visual gerak adalah media yang dapat menampilkan unsure suara dan gambar
yang bergerak. Misalnya film suara dan video.
Media non proyeksi ( Media Visual )
Media non proyeksi disebut juga media pameran atau display media. Media
yang termasuk ialah model dan grafis
Model adalah gambaran 3dimensi dari sebuah benda nyata. Model dapat
ber’ukuran lebih besar, lebih kecil atau berukuran sama persis dengan benda
aslinya dan dapat menampilkan bentuk lengkapdan rinci dari benda aslinya.
Bahan grafis adalah media visual
nonproyeksiyang mudah digunakan karena tidak membutuhkan per’alatan dan
relative mudah. Menurut brown ada 5 jenis
media grafis yang memiliki k’unggulan dalam proses belajar, chat ,
diagram, kartun, poster peta.
Media yang
diproyeksikan ( Visual )
Media yang
diproyeksikan adalah overhead transparansi ( OHT ) dan slide. Media tersebut
diproyeksikan kelayar menggunakan proyektor.
Perkembangan teknologi yang ada saat ini memungkinkan komputer dan video
juga diproyeksikan dengan menggunakan peralatan khusus yaitu LCD.
OHT
OHT merupakan media
yang paling banyak digunakan karena relatif mudah dalam penyediaan materinya,
karena hanya dibutuhkan bahan transparansi dan alat tulis.
Slide
Slide adalah media
visual yang penggunaannya diproyeksikan dengan layar lebar. Dengan menggunakan
slide, gambar yang disajikan sangat realistis. Hal itu disebabkan karena materi
atau bahan slide adalah fotografi yang
berbentuk transparan
Media Audio
Media audio merupakan
media yang fleksibel karena bentuknya yang mudah dibawa, praktis dan relatif
murah. Misalnya tape compo.
Media Video ( Audio Visual )
Media video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada
berbagai bidang studi. Hal itu disebabkan oleh kemampuan video untuk
memanipulasi kondisi waktu dan ruang, sehingga peserta didik dapat diajak untuk
melihat objek yang sangat kecil maupun
yang sangat besar.
6. Peran Media Pembelajaran
Kemp dkk (1985 ) menjabarkan peran media di dalam kegiatan
pembelajaran sebagai berikut :
a.
Penyajian materi ajar menjadi lebih standar
b. Penyusunan media yang terencana dan terstruktur dengan baik membantu
pengajar untuk menyampaikan materi
c.
Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik
d.
Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif
e.
Media dapat mempersingkat penyajian pembelajaran yang kompleks
f.
Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan
7. Prinsip – prinsip pemilihan dan penggunaan media
Tiga kategori Prinsip –
prinsip pemilihan dan penggunaan media pembelajran menurut Sudirman ( 1991 )
adalah sebagai berikut :
a. Tujuan pemilihan
Pemilihan media yang
akan diguankan harus didasarkan pada maksud adan tujuan pemilihan yang jelas
b. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media mempunyai
karakteristik tertentu baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya
maupun cara penggunaannya.
c. Alternatif pilihan
Pada hakikatnya memilih
media merupakan suatu proses membuat keputusan dan berbagai alternatif pilihan
Adapun prinsip
pemilihan dan penggunaan media menurut Sudjana ( 1991 ) adalah sebagai berikut
:
a.
Menentukan jenis media dengan tepat
b.
Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat
c.
Menyajikan media dengan cepat
8. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media
a.
Objektivitas
Seorang guru harus
objektiv, yang berarti guru tidak boleh memilih sutau media pembelajaran atas
dasar kesenangan pribadi
b.
Program pembelajarn
Program pembelajarn
yang akan disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku,
baik isi, struktur maupun kedalamannya
c.
Sasaran Program
Pada tingkat usia
tertentu dan dalam kondisi tertentu siswa mempunyai kemampuan tertentu pula
baik cara berfikir dan imajinasi, kebutuhan, maupun daya tahan siswa dalam
belajarnya
d.
Kualitas Teknik
Dari segi teknik, media
pembelajaran yang akan diguanakan perlu diperhatikan apakah sudah memenuhi
syarta atau belum
e.
Keefektifan dan efisiensi Penggunaan
Keefektifan yang
dimaksud disini berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi yang
dimaksud sisini berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut.
Ada enam langkah yang dapat anda tempuh pada waktu mengajar
dengan mempergunakan media, yaitu :
a. Merumuskan tujuan pembelajar dengan memanfaatkan media
b. Persiapan guru
c. Persiapan kelas
d. Langkah penyajian materi ajar dan pemanfaatan media
e. Langkah kegiatan belajar siswa
f.
Langkah evaluasi pembelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar